Bom meledak lagi, meledak sana-sini. Polisi cuma bisa menyelidiki, dan rakyat cuma bisa mencari-cari : latar belakang, maksud dan tujuan dari Bom yang meledak sana-sini.
Bom meledak lagi, kali ini di gereja Bethel Kepunton, Solo. Bom bunuh diri dilakukan oleh Y. Latar belakang pelaku masih dicari-cari. Maksudnya untuk menerbarkan terror, tujuannya adalah surga.
Menurut berita yang disiarkan, pelaku sempat makan di warteg dan mampir ke warnet. Entah apa yang mengilhami si Y untuk melakukan aksi nekat tersebut. Menurut keterangan pak Polisi, nama Y sudah ada dalam daftar jaringan teroris. Tapi ya yang namanya teroris, mereka punya seribu jalan untuk menghindari penangkapan. Atau, memang polisinya kesiangan?
Biarlah jajaran kepolisian mengusut-usut asal muasal bagaimana bisa si Y melakukan aksi nekat bin jihad itu. Ada baiknya kita telusuri pedalaman seorang Y yang begitu murahnya mempersembahkan diri untuk menebar terror dan menyebarkan kegaduhan di kota solo yang adem tenteram dengan keberagaman agamanya.
Menengok bom bunuh diri, di Indonesia ini, tidak bisa lepas dari nama Imam Samudera dan Amrozy Cs. Dua nama tersebut beserta kroni-kroninya adalah oknum yang memopulerkan kata Jihad Fisabilillah. Pertanyaannya adalah apakah si Y benar-benar ‘diracuni’ paradigma Jihad Fisabilillah menurut pemahaman ekstrimis?
Memang benar, semua ayat yang dikutip dalam mencuci otak seseorang untuk melakukan jihad sangatlah meyakinkan. Kalau kita baca (dan kita potong seenaknya) surat At-Taubah:5, dengan sangat sadis akan kita baca seruan yang demikian
“… bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka.”
Kalau tidak seksama kita cermati, bila ada seorang ustadz atau kyai atau guru ngaji atau siapapun dia yang menyebarkan potongan ayat, ada baiknya kita sudah pernah membaca ayat tersebut sebelumnya. Ini lengkapnya :
“Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di ana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan bagi mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Pemahaman ayat ini menurut Nasir Abas, mantan anggota Jamaah Islamiyah dalam bukunya “Membongkar Jamaah Islamiyyah” adalah sebagai berikut :
Ayat ini diturunkan di Madinah (ayat Madaniyyah)
Ayat 5 surat At-Taubah berhubungan dengan ayat sebelumnya (At-Taubah:4) dan sesudahnya (At-Taubah:6) tentang orang-orang musyrikin yang melanggar perjanjian damai dan orang yang setiap dengan perjanjian damai.
Orang-orang musyrik yang tetap setia dengan perjanjian damai dan tidak memabntu orang-orang yang memusuhi kaum muslimin, maka tidak boleh diperangi dan tidak boleh dibunuh.
Nah, Jangan sampai kalian membenci kue ulang tahun karena ada lilin yang kalau dimakan rasanya tidak enak, dan bisa mematikan. Padahal lilin dalam kue ulang tahun hanya sebagai hiasan, dan ada sesuatu yang lebih enak yaitu kue itu sendiri untuk dimakan. Dan lebih luas lagi, kue yang enak itu bisa kita bagi kepada teman-teman yang hadir dalam acara ulang tahun.
Jauh sudah melebar dari jihad sampai ke kue ulang tahun, kembalikan fokusnya ke si Y yang sekarang sudah mendapat gelar terakhir di dunia yaitu alm. Pertanyaannya : Adakah kiranya ia seorang ekstrimis? Atau lebih ngawur lagi adakah kiranya almarhum adalah seorang muslim? Atau lebih ngaco lagi adakah kiranya almarhum seorang yang waras?
Seorang ekstrimis akan fasih dalam berargumen, seorang ekstrimis akan mengenyampingkan logika dan mengutamakan niat. Bila sudah ada niat, sudah jangan dipikirkan apa yang akan didapat kecuali satu. SURGA.
Tapi hey tapi, apa motif dibalik pengeboman gereja Kepunton Solo tersebut? Apakah sekarang para ekstrimis menyerang lingkup yang lebih kecil dan lebih frontal? Kalau kita lihat ke belakang, Amrozy Cs, mengeneralisakan Amerika sebagai pihak yang kafir. Dan orang bule sebagai pengganggu Iman islam di Indonesia. Jelas itu adalah keblinger, untuk orang-orang yang waras. Bererapa sependapat bahwa Amrozy sedang guyon.
Oleh karena beberapa orang sependapat, konon katanya ada beberapa pihak yang berotak menggunakan jalan yang sudah dibuka oleh Amrozy dengan lebih pintar. Kaum musyrikin dipersempit, orang-orang bule itu memang tidak Islam, tapi bukankah adalah yang lebih dekat bila hanya mencari-cari orang yang bukan islam?
Akhirnya orang-orang pintar ini menghidupkan kembali jaringan-jaringan yang mati dengan merekrut orang-orang yang kagum dengan para ekstrimis. Sebut saja Osama bin Laden, Imam Samudera, dan Amrozy. Kemudian menggunakan mereka untuk aksi terror dengan alih-alih yang sama yaitu Jihad Fisabilillah tapi dengan tujuan yang berbeda. Apa itu? Memecah persatuan dan kesatuan Indonesia.
Siapa orang-orang pintar itu? Orang-orang pintar itu siapa?
Wallahualam. Tiba-tiba saja terdengar angin yang berbisik : “Cari sendiri, jangan berharap pada kepolisian dan intel.”
Maka dari itu, dari pemaparan di atas (ini kayak nulis tugas akhir dah?) ada baiknya teman-teman semua memahami guyonan Amrozy Cs mengenai Jihad Fisabilillah. Informasi tambahannya : Tidak seperti surat-surat lainnya di dalam Al-Qur’an, surat At-Taubah tidak diawali dengan lafazh perdamaian dan cinta kasih Allah SWT yaitu Basmalah, karena surat ini berisikan tentang pernyataan perang total, dalam artian segenap kaum muslimin dikerahkan untuk memerangi kaum musyrikin.
Kurang lebihnya agak menyeramkan untuk membaca surat ini, bagi saya pribadi lho. Tidak heran bila banyak terjadi kontroversi seperti yang dibawa oleh Amrozy Cs untuk mencuci otak para pengantin bom bunuh diri.
Selebihnya, saya takut salah tafsir dan malah nanti dikiranya saya ekstrimis. Ada baiknya kita menerima perbedaan sebagai sesuatu yang serius, bukan sebagai guyon. Karena sesungguhnya lakon guyon hanyalah untuk orang-orang yang asik. Bukan yang fasik.